Selasa, 22 Juni 2010

Look at happy (mato indak ta pajamkan)




07062010

hmm,, mangantuak barek, tapi mato indak tapajamkan, onde mande mah barek bana baban pike ko ha, ba a juo lai, jan salah kan bundo manganduang??? tapi tatok se tacaliak hapy, bahaso baratnyo Look at happy atau take it happy so maybe joy be happy in my life and love too, alah mak eee... basalemak peak baso ko ha, yo lah dek baban barek mato indak tapajamkan padahal alah wakatunyo tuak lalok lamak, dek itulah jadinyo carito yg alah ditulis iko indak jaleh ujung pangka he, dari pado indak se mah.... Read More..

Kamis, 03 Juni 2010

“Nek Tan, I Love U and always Miss U”

Nek Tan panggilan aku kepada kakek ku, sejak aku merantau mungkin sudah hampir enam tahun aku tidak pernah ketemu nek tan lagi, karena berjauhan. Aku selalu merindunkan nek tan begitu juga nek no (panggilan kepada nenekku, Tapi tidak ketemu bukan berarti putus komunikasi, apalagi zaman teknologi canggih sekarang ini. Meskipun nek tan berada dipelosok sana yah Koto Baru Sawah Lunto-Sijunjung- Sumbar tempat
kediaman nek tan namun tetap dapat jangkauan sinyal seluler, yah berkat benda ajaib itu aku dan nektan juga nek no masih sering ngobrol di udara, kami saling melepaskan rindu. Aku memang cucu paling dekat sama nek tan, I love nek tan and I miss nek tan kalo sudah berjauhan. Hmmm disamping benda ajaib, nektan selalu ada di hatiku, kami juga bertemu lewat mimpi, dari aku belum menikah sampai akhirnya sudah punya anak dua, nektan belum pernah ketemu aku, padahal dia pengen sekali kenal dan ketemu sama cucu laki-lakinya atau suami aku sekaligus buyutnya. Tapi kondisi nektan yg terakhir ini sering sakit-sakitan membuat dia harus banyak istirahat tidak bisa kemana-mana, apalagi sudah 5 kali keluar masuk rumah sakit.

Nek tan sakit, aku juga tidak datang menengoknya hanya benda ajaib juga yg membantu kami tetap masih bisa ngobrol, nektan pun masih sempat meninggalkan nasehat kepada ku, begini katanya “cong sayang, sama suami gak boleh melawan ya, kmu harus se ia se kata sama suami, terus kalau ada masalah dalam keluarga atau kalau lagi marahan salah satu harus ada yg mengalah atau meredamkan emosi” singkat dan padat nasehat dari nektan, sampai sekarang nasehat itu masih terngiang di telinga ku, dengan suara nektan yang sudah berumur 88th, suara nektan masih segar, giginya pun masih utuh tak satupun rusak, hanya selera makan nek tan saja akhir-akhir ini yg tidak ada, itulah yang membuat badan nek tan semakin kurus bahkan tak berdaya, hingga impus dari rumah sakitpun sudah tidak bisa kompromi sama tubuh nektan.

“Nek tan pengen sekali ketemu aku, begitu juga dengan aku, tapi aku tidak ada waktu untuk bisa pulang kampung melihat kondisi nektan yg sudah kritis, memang kalau ada apa-apa alias bakal ada peristiwa yg tidak diinginkan terjadi, maka tanda-tanda kecil itu dapat kurasakan, dan mesti itu benar terjadi. Sewaktu aku akan mendapat kabar bahwa nektan aku akan pergi meninggalkan aku, meninggalkan kami semua, tahu gak kalo dalam satu hari itu pikiran aku bengong, hatiku resah dan gelisah gak karuan, bunyi telinga berdenging panjang seakan memecahkan gendang telinga, konsentrasi buyar, setiap benda yg kupegang pasti jatuh, benar deh 2 gelas pecah karena kupeganng, bahkan air minum yang barusan terisi ikut tumpah. Yah sulit dah di lukiskan dg kata-kata perasaan saat itu.

Apa yang terjadi, Jum’at 2 April 2010 jam 21.30 aku menerima telpon dari sebrang, Betapa sedihnya hatiku. Nek tan aku tercinta telah berpulang ke pangkuan-Mu dalam usia 88 Tahun dan dikebumikan sabtu, 3 April 2010 di Sei. Arang Muara Bungo, Jambi. Yah nektan pengen dikebumikan dekat anak-anaknya, karena anak-anak dan cucunya semua tinggal di Muara Bungo. Air mataku mendadak turun tanpa ada isak tangis, kumelangkah lemah bahkan tak berdaya mengangkat kaki ini untuk segera berwudhu dan yasinan, yah hanya itu yg bisa kuperbuat untuk nek tan ku, nyaris yasinan juga tidak konsentrasi, meledaklah tangisan saat itu karena dipikkiran terulang kembali masa sedih aku yang tidak bisa menerima kenyataan bahwa my father fast away sejak tahun 1994. Persis aku kehilangan orang yang sangat kusayangi dalam hidup aku. Pikiran berkecamuk, mumet karena Apa daya aku tidak bisa pulang, aku masih dalam masa nifas, anak bayiku yang ke dua belum 40 hari, sangat tidak mungkin untuk bepergian jauh, yah hanya Do’a yang kupanjatkan buat Nektan semoga mendapat tempat yang layak disisiNya. Amin. Aku kan selalu merindukannmu nektan, terkadang dalam pikiran ku, aku merasa nektan masih tetap ada belum pergi karena aku dapat melihat nektan, maafkan cucumu tidak sempat ikut merawat nektan dikala sakit. I love u and I miss u nek tan ku.



































Read More..

Blog Yang Terlupakan

Rasanya sudah lama aku tidak menulis, yah maksudnya menulis untuk blog aku ini, hampir satu tahun aku tinggalkan blog aku alias blog yang terlupakan, cuma beberapa posting sekedarnya saja, yang miskin kata-kata dan pemikiran tapi untung blog aku masih tetap ada sampai sekarang.

Yah semangat aku menulis hilang timbul ibarat jarum penjahit yg lagi jahit pakaian, awalnya bloger lagi ngetrend walah mak semangat menulis ku tak kunjung reda meletup-letup bagai bara api, ingin menullis untuk di posting di bloger, dan hampir tiap hari aku nge-blog sudah kayak jualan aja buka warung kali tiap hari, ehm kenyataannya hasil postingan juga gak banyak-banyak amat gak mewakilkan hatiku yg meletup-letup itu. “ternyata menulis itu mudah tapi jadi penulis itu tidak mudah” pantaslah sekiranya harga seorang penulis dibayar mahal, pantaslah hasil karya penulis untuk tidak kita gandakan dengan mengaku tulisan kita tepatnya plagiat hasil karya orang lain gitu deh……………….,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,??????????”

Aku jarang menulis selain mood menulis aku yang hilang timbul juga dkarenakan terakhir ini para cyber dah pada lari ke facebook, lagi nge trend face bookan gitu, aso aku gak ketinggalan lo, bahkan aku pun sempat terbuai sama facebookan, maklum demam facebook alias terjangkit penyakit facebooker, aku pikir ntar dah lama juga basi kayak friensdter sebelumnya. Hhmmmm, setelah ku buka bloggerku yg sudah lama banget aku abaikan, akhirnya tergugah hati ini buat menulis lagi. “kasian blog aku terbengkalai aku merasa tidak bertanggung jawab dg blog yang sudah kubuat” he…he…. Dramatis amat sih.

Semakin hari semakin asyiik aja dg facebook, karena gak nyangka teman lama aku ketemu semua di face book, itulah yang membuat betah tetap facebookan bahkan dalam satu hari spending time (alah mak pake bahasa planet pula….?????) maksud aku menghabiskan waktu facebookan antara 4-8 jam, dengan tujuan selalu pengen tahu perkembangan terkini dari teman-teman lama kita yg sudah belasan tahun yang tidak pernah tahu kabar berita mereka. Tetapi sekarang dalam waktu two second aja (hitungan detik maksud aku) kita bisa tahu semua keadaan teman, saudara ataupun family kita yg berada dari ujung ke ujung dunia. Melihat foto-foto saudara kita yg ada di facebook lepas sudah rasa rindu dihati. Itu semua membuat semakin hari pula aku harus habiskan pulsa atau uang buat facebookan yg penting bisa face bookan (it’s lebay nih), ya yah…. karena aku merasakan kepuasan tersendiri. Tapi lama kelamaan aku merasa jenuh juga buka facebook yang Cuma gitu-gitu aja, ngebaca status teman yg isinya mulai dari curhat pribadi, numpahin kekesalan, sampe sindir menyindir kawan ataupun lawan lumayan gak da perubahan buat diri sendiri (cek ile aku belagu amat, masa status faceboook berharap dapet ngerubah diri aha). Setelah aku terdampar di blog yang aku tinggalkan (ntah apa yg ada dipikiran aku saat iitu, terlintas pengen buka blog), aku jadi ingat, belum terlambat kalau aku harus posting tulisan di blog aku ini, minimal cerita tentang diriku dengan tulisan yang apa adanya :D

Apa adanya?? Ya tulisan yang apa adanya? Sesuai moody saat ini aku menulis tentang semua diatas, aku akan tetap menulis lagi, ya harus meunlis lagi buat blog aku yang sudah terlupakan, itupun kalo darah menulis aku masih mengalir walaupun setetes namun tetap ditorehkan,,,,, he alah ngomongin toreh nyambung gak ya? Ntah lah terserah yang baca aja deh………, hehehe :D

Read More..