Rabu, 11 Maret 2009

My Best Friend

Ef-Kehidupan mentakdirkan kita untuk saling melengkapi.
Kita dapat berbagi kesenangan, rasa duka yang sedang kita rasakan, saling bertukar pikiran maupun berbagi pengalaman semua itu dapat kita lakukan dengan teman-teman kita. Setelah lama berteman kita bisa mengetahui dan membandingkan karakteristik antar teman kita. Selain itu, kita juga dapat menyatukan karakteristik yang ada pada diri kita dan teman. penyatuan karakterisktik itu akan sangat jelas terlihat pada lamanya usia pertemanan atau persahabatan dan saling komunikasi meskipun kita berada berjauhan antara teman-teman kita. Kita sering milah-milah teman untuk menjadi seorang sahabat di dalam kehidupan kita. Karna, tidak semua teman dapat saling peduli, saling percaya, saling menyayangi dan saling melengkapi satu sama lain. Dalam persahabatan tidak mengenal kompromi dan perhitungan dalam hal apapun. Persahabatan yang sejati tidak akan pernah putus dan menghianati walau jarak dan waktu memisahkan. Sahabat sejati pasti akan selalu setia dalam suka maupun duka. Ikatan persahabatan terjalin sangat erat melebihi hubungan saudara.
Dan pada saat saya merantau jauh dari sanak saudara, saya telah menemukan sebuah arti persahabatan yang sesungguhnya. Walaupun pribadi saya ego sentris, don’t care, dan lain-lain hal-hal negatif yang saya miliki. Tetapi sahabat-sahabat saya tetap memberikan yg terbaik buat saya dan selalu ada buat saya disaat saya kesusahan ataupun dalam suka cita. Persahabatan yang kami punya dan sudah kami bina merupakan sahabat sejati. Mereka itulah yang membuat diri saya memahami apa artinya sebuah pengorbanan dari sahabat untuk sahabat. Mereka yang menjadi sahabat di dalam kehidupan saya adalah :

• 'Mama vovon'
Nama aslinya "Voni Eliza" Orangnya cerewet persis kayak nenek-nenek, sifatnya suka tidak sabaran, plin-plan banget gayanya selalu menjadi pelindung kami dari yg lain-lainnya makanya kami panggil mama vovon. Otomatis sisi positifnya nenek itu (panggilan saya ke dia) itc’s dia paling marah kalau dibilang nenek-nenek, orangnya tiak pendendam meskipun udah aku maki-maki habisan kalau lagi berantam, orangnya tidak tegaan bayangkan biar saja dia tidak makan asakan temanya makan kalau lagi susah gitu. Solidaritasnya tinggi, sosialnya apalagi. Aku kenal dengan dia semenjak tahun 2001, tapi persahabatan kami baru dimulai ketika kami sama-sama merantau satu kota. Dan kami sudah bersahabat sampai sekarang meskipun saat ini kami sudah berada beda kota.

• 'Nik'
Nama sebenarnya "Erniza Putri Damanik". Saya suka memanggil namanya dengan 'Nik'. Saya sudah bersahabat dengan dia sejak kelas 2 di bangku SMA, dia mempunyai sifat yang dapat mengerti semua sifat-sifat ku, karena tidak semua teman ku yang dapat menerima sifat ku terkecuali dirinya, dari dulu sampai sekarang kami tidak pernah ribut apalagi perang mulut, kami saling menjaga perasaan. Kami punya kesamaan di backround keluarga. Dia Orangnya seksi, parlente, royal, solidaritas dan peduli sama teman. Persahabatan kami tidak ada kata perpisahan, hingga kini nik sudah menjadi adik ipar aku dia tetap menganggap aku adalah sahabatnya dan dia adalah sahabatku.

• 'Ci konet'
Saya kenal cikonet sama usia pertemananku dengan nenek-nenek ntuh alias mama vovon, karena cikonet adalah sahabatnya mama vovon satu kampus jurusan Teknik Sipil, Saya suka manggil dia Cikonet. Nama sebenarnya "Netra Eka Wati". Dia orangnya baik, tidak banyak neko-neko hubungan cikonet dengan orang tuanya sehat dan baik-baik saja, berbeda dg nik dan aku suka berontak (haha…. Namanya juga apa ya??). Oh ya cikonet orangnya pintar berteman tidak pernah menyakiti perasaan temannya, walaupun dia suka di olok-olok sama nik dan aku. Sekarang cikonet sudah punya 2 jagoan kecil yang menghiasi hidupnya sehari-hari. Oh ya meskipun kami berada jauh cikonet suka lo ngirimin aku buah-buahan bahkan sambal atau lauk makan sewaktu aku masih anak kos-an, bayangkan yang cikonet lakukan untuk tetap menjaga silaturahmi sebuah persahabatan, pernah lo kami telponan online sekali 5, ada mama vovon, cikonet, nik dll sahabatku smua yg belum diceritain. Itsc pokoknya seru deh.

●'Si Polos dari kampong jua'
Si polos adalah sahabatnya mama vovon dan cikonet yg juga jadi sahabatku, nama aslinya Resi Rusdiana, dia orangnya polos alias lugu apalagi urusan cowok, dia tinggalnya juga dipinggiran kota (haha… kampong jua nama tempat kediaman)dan dia baik, anak yg patuh sama orang tua, kalau sudah jalan tahu waktu karena takut dimarahin orang tuanya, rambutnya panjang setumit kaki, gayanya juga cuek. Tapi sehari2 dia keluar selalu menutupi kepalanya dg kerudung. Dia suka curhat apa saja sama aku pastinya, tp kalau kami urusan curhat tahu satu tahu semua, gak ada rahasia diantara kami, termasuk urusan cowok. Bahkan kalau ada cowok dari salah satu sahabat kami yg nyakitin perasaannya, maka kami yg lain siap mau menyerbu ntuh cowok dan berpikir sebaiknya tuh cowok di apakan ya? Tapi yg punya cowok gak marah dan suka lagi kalau pacarnya diadili (haha….. pada gila kami ya). sharing tentang pengalaman yang pernah kami alami masing-masing. Si polos ini sampai sekarang belum menikah, karena calonnya masih berlayar keliling dunia, duh kasiannya dikau sahabat. Tahu gak si polos juga suka kirimin saya rendang, sambal goreng ikan plus jengkol buat mama vovon, oh ya makan pavoritnya jengkol (kwakakkkk….). DaN dia suka minjamin kami uang kalo lg susah.


• 'Uni'
Cewek yang punya nama lengkap "Martiasni" ini, kami panggil uni karena emang dia sesepuh kami semua, senior geng gitu, uni adalah sahabatku, aku kenal uni sejak dibangku kuliah karena aku pernah tinggal/kos tempat uni yg rumahnya di sebelah kampusku. Uni orangnya baik, tidak pernah membedakan teman, solidaritas tinggi, pintar, berwawasan intelek, bisa menempatkan keadaan ya mungkin backroundnya orang hukum kali ya. Aku paling suka melawan alias debat sama uni, karena emang asyiik ngobrol sama anak-anak hukum. Kata-katanya selalu skak mat. Uni orangnya suka membantu orang lain lagi kesusahan termasuk aku waktu itu. Lingkungan keluarga uni terpelajar sedikit menjauhi pergaulan bebas. Aku terasa nyaman kalau ada uni, karena suka ngeluh susah (haha…..) apalagi uni suka membantu buatkan tugas-tugas kuliah aku. Uni berbuat untuk orang lain dg keikhlasan, persahabatan aku sama uni sudah seperti saudara, termasuk uni sama yg lainnya kami semua sudah seperti saudara. Karena kami saling kenal sama keluarga masing-masing sampai ke akar-akarnya bahkan sampai ke a sap dapur keluarga (haha…ha…) bukan sembarangan sahabat lagi.
Diantara kami kalau punya masalah yang buntu, maka uni jalan penasehat kami. Sampai saat ini kami masih ada komunikasi walaupun tidak sering, untuk mengetahui perkembangan terakhir dari masing-masing kami yg benar-benar berbeda kota. Sampai saat ini uni menjadi Keluarga Angkat kami di sana, alias amak angkek.

Itulah cerita singkat tentang sahabat-sahabatku yang baik semua semua, kalau zaman sekarang sudah tidak asing lagi dengan kata my best friend "ya, my best friend" artinya teman baikku.

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan Tinggal Komentar Anda, Jangan Spam ya! Trim,s